Info Terkini

10/recent/ticker-posts

St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik, M.AP, Jenderal yang Konsisten Dalam Pelayanan Gereja

BeritaSimalungun-Sukses dalam Karier, Sukses Juga Dalam Pelayanan. Begitulah sosok pria Batak Simalungun kelahiran Tebing Tinggi, Deliserdang, Sumatera Utara, 24 Juni 1961 ini. Dirinya bukan figur yang asing lagi di kalangan petinggi Mabes Polri dan tokoh-tokoh Nasional, apalagi dikalangan Masyarakat Simalungun dan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS). 

Irjen Pol Drs Maruli  Wagner Damanik, M.AP dikenal jenderal polisi yang punya kemampuan intelektual dan mumpuni. Tak heran kalau Dia dipercaya sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Hankam Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhannas RI). 

Lemhannas adalah salah satu lembaga pemerintah nonkementerian yang langsung berada di bawah Presiden RI, karena salah satu tugas pokoknya adalah mempersiapkan calon-calon pemimpin Tingkat Nasional.

Selain sukses dalam meniti karier, ternyata Irjen Pol Drs Maruli  Wagner Damanik, M.AP juga konsisten dalam pelayanan di Gereja. Dia kini aktif melayani di GKPS Cikoko Jakarta dan salah satu Sintua (Penatua). St Irjen Pol Drs Maruli  Wagner Damanik, M.AP juga kini sebagai Anggota Majelis Gereja (GKPS). 

Baru-baru ini St Irjen Pol Drs Maruli  Wagner Damanik, M.AP dipercayakan sebagai Ketua Umum Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Wanita GKPS Se Indonesia di Balai Bolon GKPS Jalan Pendeta JW Wismar Pematangsiantar, Sabtu-Minggu (7-8 Oktober 2017) lalu.  

Sekum Pesparawi Wanita GKPS 2017 St Adiyaksa Purba (paling kiri), Ketua Umum Pesparawi Wanita GKPS Se Indonesia 2017 St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik, M.AP (ketiga dari kiri), Walikota Pematangsiantar Hefriansyah Noor (ke empat dari kiri),  Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw (kelima dari kiri), Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe (ke lima dari kanan) Photo Bersama usai Pembukaan Pesparawi Wanita GKPS tahun 2017 di  Balai Bolon GKPS Jalan Pendeta JW Wismar Pematangsiantar, Sabtu & Oktober 2017. Photo: Asenk Lee Saragih
Pelaksanaan Pesparawi Wanita GKPS Se Indonesia yang diikuti 36 Kontingan (Tim Vokal Group dan Koor) dari 9 Distrik GKPS se Indonesia itu berjalan sukses. Dengan lobi-lobi yang dilakukan Ketum St Irjen Pol Drs Maruli  Wagner Damanik, M.AP, hadir sejumlah pejabat Sumut pada acara itu.

Seperti Walikota Pematangsiantar Hefriansyah Noor dan Istri, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw, Gubernur Sumut Diwakili Kadis Perpustakaan Sumut Ferlin H Nainggolan SH, Bupati Simalungun DR JR Saragih, Ephorus GKPS Pdt Martin Rumanja Purba MSi, Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe, Praeses GKPS dari 9 Distrik, dan sejumlah Tokoh Simalungun, St Jasarmen Purba (Anggota DPD RI), St RK Purba (Pengusaha-Jambi) dan lainnya.
Ketua Umum Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Wanita GKPS Se Indonesia 2017 St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik, M.AP saat memberikan kata sambutan pada Pembukaan Pesparawi Wanita GKPS tahun 2017 di  Balai Bolon GKPS Jalan Pendeta JW Wismar Pematangsiantar, Sabtu-Minggu (7-8 Oktober 2017) lalu. Photo: Asenk Lee Saragih
Secara keseluruhan pelaksanaan Pesparawi Wanita GKPS Se Indonesia 2017 berjalan baik dan mendapat apresiasi dari seluruh kontingen. Seluruh kontingen mambawa sukacita Pesparawi ke daerah masing-masing.

Dalam rangka Peresmian GKPS Tanah Kanaan Jambi, Sabtu-Minggu 28-29 Oktober 2017, St Irjen Pol Drs Maruli  Wagner Damanik, M.AP juga mengadakan seminar berjudul “Kepemimpinan Kristiani yang Membumi”.

Pria yang akrab disapa Pak Wagner ini juga pernah dipercaya sebagai Direktur Pemantapan Transformasi Nilai-nilai Universal Lemhannas RI dan Direktur Materi Pendidikan Lemhannas RI. Wagner memang seorang jenderal yang cukup cerdas. Tak heran kalau banyak tokoh masyarakat Simalungun pernah memintanya supaya bersedia menjadi calon kepala daerah di kampung halamannya. 

“Untuk sekarang saya belum bersedia menjadi calon bupati atau terjun ke dunia politik. Banyak memang yang menawari saya, namun saya masih bertugas di Kepolisian RI ini lebih kurang 4 tahun lagi,” ujar mantan Direktur Samapta Polda Metro Jaya yang sarat pengalaman dalam melayani masyarakat di berbagai daerah, seperti dikutip dari Beritanarwastu.com.

Pengalamannya sebagai pemelihara kamtibmas, pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat serta penegak hukum, Wagner pernah dipercaya sebagai Kapolsek X Koto Tanah Datar Polda Sumbar, Komandan Kompi Brimob (Danki) Polda Sumbar, Kapolsekta Medan Teladan, Kapuskodalops Poltabes Medan, Wakapolres Simalungun, Wakasat Brimob Polda Jabar, Kasat Brimob Polda Kaltim, Kapolres Kutai Polda Kaltim, Kepala Sekolah Polisi Negara Sampali Polda Sumut, Kapoltabes Samarinda dan Kadepkum Secapa Lemdiklat Polri. 

Melihat Wagner punya pengalaman lengkap sebagai perwira Polri dan punya jejak rekam cukup bagus, pengacara senior dan mantan Plt. Sekjen DPN PERADI, Said Damanik, S.H., M.H. pernah menyebut, “Pak Wagner ini jenderal polisi yang punya kemampuan intelektual tinggi, pengalamannya komplit. Saya selalu berdoa dan berharap agar Pak Wagner Damanik ini diberikan kesempatan untuk menjadi Kapolda Sumut. Dia nasionalis, pembawa perubahan, peduli masyarakat dan memiliki iman yang teruji.” 

Meskipun Jenderal, siapa sangka Wagner adalah seorang aktivis gereja yang taat. Dia kini Sintua di GKPS Cikoko, Jakarta Selatan. St Wagner Damanik juga pernah dipercaya sebagai Ketua Panitia Jubileum 50 Tahun GKPS Cikoko. Menurut Wagner, berkat-berkat yang sudah ia terima dari Tuhan begitu banyak.

“Kalau saya sekarang bisa menjadi jenderal bintang dua, itu bukan karena kemampuan saya, itu Anugerah Tuhan. Jabatan yang diberikan Tuhan ini Anugerah dan titipanNya. Jadi tidak ada yang mesti kita sombongkan dalam kehidupan ini. Saya sebagai pemimpin harus melayani, sebagaimana kepemimpinan Tuhan kita Yesus,” katanya.

Wagner Damanik yang menikah dengan Debora Mayana Purba ini dikaruniai dua anak  yaitu Bratara Dolok Bayu Damanik, SH, adalah lulusan UI Jakarta, dan Bivynka Kemala Damanik kini masih kuliah di ITB Bandung. Bersama anak-anak dan istrinya, Wagner kini hidup bahagia. 

Apalagi keluarga ini pernah mengalami mukjizat Tuhan, di mana sang istri Debora Mayana Purba sembuh dari penyakit kanker limphoma. Semuanya karena kasih Tuhan dan doa seluruh keluarga,” tukas Pembina Yayasan Peduli Pendidikan Marsiurupan ini. 

Masa Muda

Berbicara soal masa mudanya, Wagner Damanik awalnya bercita-cita jadi dokter, namun jalan Tuhan bukanlah jalan manusia. Ketika hijrah dari Tebing Tinggi ke Jakarta ia tinggal di rumah tantenya. Pada 1980 ia mengikuti test masuk AKABRI di Jakarta atas bujukan dari adik sepupunya, karena saat itu ada pengumuman penerimaan Calon Taruna AKABRI di koran Kompas. 

Pertama ia menolak dengan pemikiran, bagaimana mungkin bisa diterima di AKABRI, persiapan menuju ke sanapun relatif tidak ada, apalagi informasinya yang melamar banyak putra  petinggi negara ini, ia sendiri hanya putra dari Guru Zending tamatan Sipoholon.

Lantas atas dorongan adik sepupunya, Wagner Damanik mendaftar dengan tujuan ingin coba-coba dan menambah pengalaman. Pada saat itu tidak sedikitpun terlintas dalam pikirannya bakal lulus test di tingkat daerah (Kodam V Jayakarta). 

Tapi Tuhan punya kehendak lain untuknya. Lalu ia berangkat ke Magelang dengan modal hanya Rp 10.000, dan persiapan hanya satu bulan mengikuti test. Kondisi itulah membuatnya tak banyak pilihan, kecuali berserah kepada Tuhan. Satu-satunya yang ia miliki hanya doa. 

“Saya berdoa kepada Tuhan, ‘Tuhan saya bersyukur kepadaMu, karena Engkau izinkan saya ikut test, kalaupun saya tak lulus, saya sudah punya pengalaman. Saat itu saya tak punya sponsor,” cetus Pembina Pemuda GKPS Cikoko.

“Saya semakin sadar bahwa di luar kekuatan kita ada tangan Tuhan yang tak terlihat. Semula rencana kita ke A, ternyata Tuhan mengarahkan ke B, dan setelah kita analisa ternyata B yang lebih bagus,” ujar pria yang pernah dipercaya sebagai Ketua Umum Pembangunan GKPS di Tanjung Morawa-Sumut, dan Ketua Umum Pembangunan Rumah Resort Horison Tambun Raya dan Pembangunan Gedung Sekolah Minggu GKPS Sipolha ini. 

Saat Wagner Damanik bertugas di Sumatera Barat sebagai Danki Brimob (saat itu lajang), ia pun berperan penting bersama seniornya Mayor TNI Simanjuntak selaku Komandan Batalyon membangun sebuah tempat ibadah bagi umat Kristen, yakni Gereja Oikoumene di Asrama Batalyon TNI Padang Panjang. 

Kiki Ke Kanan: Ny St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik, M.AP,  Debora Mayana Purba, St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik, M.AP, Kadis Perpustakaan Sumut Ferlin H Nainggolan SH, Ephorus GKPS Pdt Martin Rumanja Purba MSi,Bupati Simalungun DR JR Saragih, Istri Ephorus GKPS Ny Pdt Martin Rumanja Purba Br Silalahi, Tamu Dari Jerman, Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe (ke empat dari kanan), Sekum Panitia St Adiyaksa Purba (paling kanan)  Photo Bersama usai Ibadah Raya Pesparawi Wanita GKPS tahun 2017 di  Balai Bolon GKPS Jalan Pendeta JW Wismar Pematangsiantar, Minggu 8 Oktober 2017. Photo: Asenk Lee Saragih
Kemudian saat ia menjadi Kapolres Kutai, ia juga mengajak warga Simalungun di sana agar membangun sebuah gereja GKPS di Samarinda. Berkat bimbingannya, di Samarinda yang mayoritas dihuni umat non-Kristen, kini sudah berdiri megah sebuah gereja GKPS, hingga sekarang jemaat setempat masih ingat betapa susahnya perjuangan kala itu, sehingga kalau ada acara penting di gereja tersebut, Wagner Damanik selalu diundang hadir.

Berbicara tentang pendidikan di Lemhannas RI, menurut Wagner Damanik, para pendeta atau pelayan gereja sangat penting untuk menimba ilmu di Lemhannas RI. 

“Agar cara pandang dan cakrawala berpikir mereka terhadap suatu permasalahan yang terjadi di negara ini tak hanya melihat dari satu aspek, akan tetapi harus dari berbagai aspek (komprehensif integral). Gereja tak bisa menutup diri terhadap perkembangan lingkungan strategik, baik global, regional maupun nasional,” ujarnya.

Peduli Pendidikan

Kesibukan kerja dan karier, ternyata tak menyurutkan perhatian St Irjen Pol M Wagner Damanik M.AP untuk tetap peduli kampung halaman. Terbukti, Dia menyalurkan beasiswa dan memberi bimbingan belajar gratis kepada siswa SMA di Kabupaten Simalungun, Sabtu,(29/7/2017) lalu.

Wagner Damanik bersama teman di Yayasan Peduli Pendidikan Marsiurupan (YPPM), selain memberi bimbingan belajar (bimbel), juga diisi dengan seminar serta pemberian beasiswa. Pembukaan bimbel YPPM-Ganesha Operation (GO) berlangsung di Auditorium Universitas Simalungun (USI), Sabtu,(29/7/2017) lalu.

Pembukaan bimbel YPPM-Ganesha Operation (GO) berlangsung di Auditorium Universitas Simalungun (USI), Sabtu,(29/7/2017) lalu.IST
Menurutnya, kehadiran YPPM tidak memiliki kepentingan politik maupun kepentingan lain. Murni sebagai kepedulian terhadap kualitas pendidikan di Simalungun. Sekaligus membantu masyarakat Simalungun yang kurang mampu untuk tetap mengikuti bimbingan belajar (bimbel). 

Bimbel itu, sudah dilakukan sejak tahun 2014 lalu dan diberikan secara gratis kepada anak muda atau remaja Simalungun yang memiliki niat atau kemauan belajar. Dengan harapan, bimbel dapat membantu warga (pelajar), masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). 

Sejak dibuka tahun 2014 itu sudah sekira 120 warga (pelajar) yang berhasil masuk PTN di berbagai daerah di Indonesia. Seperti, ITB, UGM dan PTN lainnya. Tahun lalu, lebih dari 50 persen, atau sebanyak 78 peserta bimbel YPPM diterima di berbagai PTN. 

Untuk tahun 2017, pelajar SLTA yang mengikuti bimbel, lebih dari 200 orang. Acara tersebut dihadiri Pimpinan sekaligus Founder GO, Prof Dr Bob Foster Sinaga, serta pengurus YPPM. Sedanghkan yang memperoleh beasiswa adalah empat pelajar asal Simalungun dan seminar mengusung tema “Meraih Prestasi tinggi”.

Sementara Ephorus (Pimpinan Tertinggi) GKPS Pdt Martin Rumanja Purba melakukan penandatanganan kerjasama (Mou) bidang pendidikan dengan Pimpinan Ganesha Operation (GO) yang di Prakarsai oleh Anggota Majelis Gereja St Irjen Pol.M.Wagner Damanik,MAP pada tanggal 28 Agustus 2017 lalu.
Ephorus (Pimpinan Tertinggi) GKPS Pdt Martin Rumanja Purba melakukan penandatanganan kerjasama (Mou) bidang pendidikan dengan Pimpinan Ganesha Operation (GO) yang di Prakarsai oleh Anggota Majelis Gereja St Irjen Pol.M.Wagner Damanik,MAP pada tanggal 28 Agustus 2017 lalu. (IST)

Bagi warga GKPS, Ganesha Operation melaksanakan Mou kerja sama bidang Pendidikan. Puji Tuhan Bangsa yang besar mempersiapkan Generasi Penerusnya. Mulai 1 Agustus 2017 sudah berlaku dengan potongan 42,5 %, dari harga Program Reguler dan dapat  potongan lagi untuk Juara 1,2 dan 3 kelas.

Persyaratan: -Fotokopi KK, -Surat Babtis, -Surat Rekomendasi dari Pimpinan Majelis + Pdt GKPS Resort setempat.

St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik M.AP juga menjabat sebagai Ketua umum Tumpuan Pomparan Tuan Manik Sipolha Dohot Boruna se Dunia. Wagner Damanik dipilih jadi Ketua Umum Tumpuan Pomparan Tuan Manik Sipolha Dohot Boruna se Dunia pada Sabtu (31/1/2014) lalu.

St Irjen Pol. Drs, Maruli Wagner Damanik M.AP adalah  Keturunan Tuan Sipolha  yang lahir di Tebing Tinggi. Walau lahir bukan dari Sipolha, Tapi hati dan niatnya untuk membangun Sipolha nampak jelas dan nyata. Semoga. (Berbagai Sumber/Asenk Lee Saragih)
 
St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik M.AP dan Asenk Lee Saragih Jumpa di Balai Bolon GKPS Pematangsiantar, Jumat 6 Oktober 2017 malam.

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments